Makna Kesederhanaan Hidup

Beberapa dari kita, termasuk saya, dibesarkan lingkungan beserta kultur yang selalu menekankan untuk hidup dengan sederhana. Tidak muluk-muluk, tidak mewah, dan seadanya. Pun demikian, muatan agama mengajarkan untuk hidup dan menapaki jalan dan hidup dengan cara berpikir tersebut, mengambil apa yang memang benar-benar kita butuhkan untuk hidup dan mengabaikan selebihnya karena itu adalah ketamakan dan keserakahan.

Dengan begitu, bertahun-tahun saya hidup dengan cara pandang seperti itu. Tak terasa memang, saya bak hidup tanpa mimpi, tanpa gairah, dan tanpa semangat karena saya hanyalah seorang manusia yang hidup dan bergantung dari apa yang ada di sekitar saya. Pemikiran itu, ajaran itu, bagaimana kita harus selalu sederhana dalam menjalani hidup, membuat saya lambat laun enggan untuk bermimpi, mencoba hal baru, merasakan sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya, karena kesemuanya itu, dalam kepercayaan yang saya amini merupakan suatu keserakahan dan ketamakan dalam hidup.

Saya tak pernah menyalahkan bagaimana saya dididik oleh orang tua saya, lingkungan saya, atau agama saya yang jika dipresepsikan dari dua paragram pertama seolah telah meracuni dan membunuh aspirasi hidup saya. Tidak. Sungguh sekalipun saya tak pernah. Saya hanya menyayangkan, bagaimana jalan pikir saya begitu sempit dalam memaknai segala ajaran yang saya terima, dan mengamalkannya pada tempat yang tak seharusnya saya letakkan disana.

Kita memang harus hidup dengan sederhana. Namun bukan berarti kita tak boleh bermimpi untuk memiliki dan merasakan sesuatu yang jauh dari batas kemampuan kita untuk mencapainya. Mimpi, harapan, dan keinginan itu mutlak diperlukan untuk membuat seseorang yang kerdil seperti saya, tumbuh menjadi orang yang besar. Bagi saya, orang kerdil adalah mereka yang hidup untuk dirinya, sedangkan orang besar adalah mereka yang mampu mengayomi orang lain serta membuat orang lain hidup dalam payungnya yang meneduhkan. Kesemuanya itu, hanya bisa dilakukan ketika seseorang menjadi orang yang besar, memiliki kekuatan, hidup dengan hebat, dan luar biasa. Dengan begitu, hidupnya bisa memberikan manfaat bagi orang lain.

Kesederhanaan, ialah bagaimana kita hidup dengan cara berpikir yang sederhana. Mengesampingan ego kita, beserta dengan kesombongan yang ada pada diri kita. Kesederhanaan, bukan berarti seseorang harus hidup dengan membungkukkan punggungnya, dan hidup dengan apa yang bisa diraihnya. Untuk itu, sederhana bukan berarti kita harus hidup seadanya dan serba pas-pasan. Justru, seorang baru dikatakan sederhana apabila ia mampu merendah bahkan ketika telah memiliki segalanya, banyak hal untuk dibagikan dan merupakan hasil jerih payah, usaha, perjuangan yang kita lakukan.

Sungguh merupakan hal yang berat ketika mengetahui bahwa apa yang selama ini kita percayai merupakan suatu hal yang salah. Namun lebih berat lagi untuk beranjak dari keyakinan tersebut dan bergerak maju. Pun demikian, saya akan tetap mencoba dan mulai merubah bagaimana cara saya berpikir. Saya tidak ingin hidup sebagai orang yang kerdil. Dan saya berterimakasih pada seseorang yang membuat saya sadar bagaimana hidup tidak boleh dijalani dengan seadanya. Hidup haruslah hebat, dengan begitu kita akan mampu menginspirasi banyak orang, dan membawa perubahan pada dunia ini.

  2 comments for “Makna Kesederhanaan Hidup

Leave a Reply

Your email address will not be published.