Sayonara!

Menahan perihnya pantat yang tidak bisa bergerak dengan leluasa selama kurang lebih sepuluh jam merupakan suatu hal yang menyakitkan, dan menyiksa. Namun, perjalanan yang melelahkan dari Yogyakarta terbayar sudah ketika bertemu dan berkumpul dengan sahabat Kumbang Eek. Rasa kangen yang tidak tertahankan membuatku sudi untuk meluangkan waktu meskipun di tengah lautan tugas dan pekerjaan untuk menghadiri prosesi wisuda sahabat eek.

Banyak hal yang berjalan di luar kendali kami. Seperti acara ketinggalan kereta api dan akhirnya naik bus, hujan yang mengguyur Surabaya dari pagi sampai sore, licinnya jalan dan pengendara ngawur yang membuat kami jatuh dari sepeda motor, karangan bunga yang semburat, dempul yang ketebalan, wisudawan yang kocar-kacir, penggembira yang telat datang, wisudawan yang pulang duluan, sepatu yang rusak dan semburat, make up yang luntur dan blepotan, langit yang tak kunjung cerah, acara digrebek pak RT karena berpesta—terlalu rame—di malam hari yang gagal, hp yang ketinggalan di uber, stnk yang terbawa, dan masih banyak kejadian tragis sekaligus konyol yang bertubi-tubi kami alami dalam perjalanan singkat di Surabaya membuat kami sedikit sedih, namun bukan berarti kami menyesal untuk datang di acara wisuda sahabat Kumbang Eek.

Kuucapkan selamat dari lubuk hati yang terdalam, Wildana Mahmuda S. Sos, sebagai wisudawan kondang yang berhasil dikenal oleh seluruh staff akademik dan kemahasiswaan karena berbagai masalah konyol yang tak pernah lepas dari awal masuk kuliah hingga lulus sehingga membuatmu harus mengurus ini itu di kemahasiswaan dan akademik. Berbagai masalah yang tak mengenakkan mungkin menjengkelkan bagiku Kiwil, namun pada akhirnya hal tersebutlah yang membuatmu hebat di masa depan. Lihat saja, staff akademik dan kemahasiswaan sampai repot-repot menemuimu hanya untuk mengucapkan selamat atas kelulusanmu.

Juga, selamat ulang tahun Kiwil, meskipun tidak akan se-sweet jika itu adalah tahun kemaren, namun sudahlah. Setidaknya ini masih menjadi kado yang spesial di ulang tahunmu. Mudah-mudahan dengan kelulusanmu ini, dengan bertambahnya umur ini, kamu bisa menjadi pribadi yang lebih tangguh. Terimakasih untuk Triple Chocolate Mousse Cakenya, Cake Pop Cokelat Almondnya, Rugby Bear Almond Butter Cookiesnya, Potato Wedges and Honey Mustard Dippingnya, serta yang paling spesial untuk Forgotten Kisses Cookiesnya. Suatu kebahagiaan tersendiri bisa merasakan makanan sisa dari seorang calon chef yang akan sukses di masa depan. Makasih untuk semua kebaikan dan kebahagiaan yang kau berikan melalui tingkah konyolmu. Sukses untuk usahanya! Sukses untuk jodohnya!

Untuk Nugroho Rinadi Pamungkas S.Sos, banyak hal membahagiakan telah kita lalui bersama-sama, meskipun lebih banyak kegagalan dan kesialan yang menimpa ketika kita bersama-sama. Meskipun demikian merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagiku, bagi kami karena telah dipertemukan dengan mahluk sepertimu. Maafkan kami yang sering membicarakan semua tingkah anehmu, kekonyolanmu, kesialanmu, baik dari depan maupun dari belakang. Pertemanan kita mungkin tak akan seindah ini tanpa adanya namamu di setiap obrolan kita. Selamat atas kelulusannya, selamat atas pencapaian-pencapaian megagumkan yang kau dapatkan dari perjuangan panjang nan melelahkan itu, perjuangan panjang yang sampai-sampai membuatmu tidak memiliki waktu luang sedikitpun.

Banyak rencana kita yang gagal, dan aku sadar mungkin sebagian besar memang karena kemampuan dan rasa percaya diriku yang kurang. Aku selalu terheran-heran bagaimana kau bisa memiliki rasa percaya diri sebesar itu. Mungkin sudah saatnya, kita mulai membangun apa yang ingin kita bangun sekarang. Sayang, waktu dan tempat memberikan kendala yang begitu berarti bagi kita. Namun itu bukan suatu masalah yang besar bagimu, bagiku, bagi kita bukan? Aku akan senantiasa menantikan hari dimana kita bisa bekerjasama seperti dulu lagi. Melewati setiap kegagalan dengan penuh kenikmatan. Dan pada akhirnya mencapai apa yang benar-benar ingin kita capai, tidak mengambang dan putus di tengah jalan seperti masa lalu yang indah-indah itu. Bisa kah?

Untuk semua sahabat Kumbang Eek, mungkin kecil bagi kita untuk memiliki kesempatan untuk berkumpul bersama-sama tanpa ada satu orang pun yang tertinggal. Namun, aku selalu menanti masa-masa tersebut akan terjadi di masa depan. Jalan yang akan kita lalui mungkin memang akan berbeda-beda. Namun aku selalu percaya, masing-masing dari kita memiliki keinginan dan harapan untuk berkumpul bersama kembali dalam sebuah ruang yang hangat, ditemani dengan beberapa porong Forgotten Kisses Cookies “kemlenyuk” buatan Kiwil dan beberapa lembar kartu yang mungkin bisa membuat kita masuk Koran karena digrebek warga. Sungguh, masa-masa itu akan sangat aku nantikan di masa depan. Jadi kapan kalian ke Jogja? Kami akan sangat menantikan kedatangan kalian. Sungguh.

Untuk Universitas Airlangga tercinta. Aku tidak bisa mendeskripsikan banyak hal tentangmu, kendati banyak hal yang kualami bersamamu. Kebahagiaan, kesedihan, kebanggaan, kebencian, iri, dengki, hasut, dan beberapa sifat buruk mungkin mulai tumbuh dalam diriku saat aku berada di kampus ini. Namun, itu hanya masa lalu bukan untuk dilupakan tetapi menjadi untuk diingat dan menjadi sebuah pembelajaran bagiku untuk tidak terjerumus dalam lubang yang sama. Banyak kesalahan yang berujung pada penyesalan yang menyedihkan. Mungkin ini merupakan hal yang sangat privat yang harusnya saya simpan sendiri. Namun, saya ingin menunjukkan bahwa masa lalu bukan untuk ditangisi, karena saya percaya mengakui segala kesalahan di masa lalu adalah bukti bahwa kita telah benar-benar berdamai dengan masa lalu.

Selamat tinggal semua! Kumbang Eek, Universitas Airlangga, masa lalu, dan segala hal yang kutinggalkan di belakang. Mungkin jika kita memang benar-benar berjodoh, kita akan dipertemukan kembali. Dan kuharap dengan kondisi yang berbeda dari masa-masa sebelumnya. Semoga kita selalu berada di bawah lindungan Allah.

[ms_slider id=”162″ class=””]

  3 comments for “Sayonara!

Leave a Reply

Your email address will not be published.