• Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Dunia Sedang Berubah, Bagaimana dengan Kita?

    Beberapa sektor ekonomi yang dulunya banyak diminati dan menjadi penopang negeri ini mulai terlihat lesu, sementara beberapa sektor lainnya justru mengalami lonjakan dan pertumbuhan yang fantastis. Beberapa perusahaan dan perbankan mulai melakukan perampingan, menggantikan karyawan dengan otomasi, sedang di sektor industri kreatif sedang gencar-gencarnya merekrut insan berbakat dari berbagai bidang keahlian.

    Sepuluh tahun yang lalu, orang tua selalu mengeluhkan anaknya yang terlampau jarang bermain di rumah, sibuk mencari layang-layang, atau sekedar mencari kaleng bekas di jalanan. Guru-guru pun akan mencaci dan menasehati jika murid-muridnya terlalu sering menghabiskan waktu mereka dengan menggambar alih-alih belajar dan mengerjakan tugas yang harus mereka selesaikan. Tapi, itu dulu.

    Sekarang, mereka justru harus berpikir keras agar anak-anak mau bermain di luar, entah itu dengan membelikan mainan remeh seperti kelereng, hingga sepeda motor yang justru dapat membahayakan keselamatan. Begitu pula dengan konsep tentang profesi dan keahlian. Karya seni dan industri kreatif yang bermula dari sekedar hiburan dan pengisi waktu luang menjadi potensi yang hasilnya jauh dari apa yang bisa kita bayangkan.

    Kita mungkin harus berterimakasih kepada internet. Terlepas dari berbagai kontroversi yang dibawa pada awal kemunculannya, dengan berbagai pengembangan dan capaian yang kini begitu memudahkan hidup kita, mungkin semua orang kini setuju bahwa hidup kita tidak terlepas dari penggunaan internet. Bahkan, mereka yang dulu menentang dan waswas akan keberadaannya pun, mungkin kini menyesal karena telah pernah berburuk sangka.

    Perubahan dan dampak yang diakibatkannya tidak hanya terbatas pada bagaimana cara kita mendapat informasi dan berkomunikasi. Segalanya berubah sepenuhnya, dan dalam waktu yang sangat cepat.

    Ketika saya mengunjungi Jakarta kala menemani sahabat saya untuk mengurus visa, saya sempat terheran-heran bagaimana bisa kantor administrasi berada di tengah pusat perbelanjaan. Pun demikian dengan rupa dan citra mall yang dulu mungkin hanya terbayang barang dan aksesori yang hanya diperuntukkan untuk di jual.

    Online Shop dan berbagai variasi produk digital telah membuat pusat perbelanjaan semakin di tinggalkan. Di beberapa sudut-sudut yang hampir tak terjangkau, meskipun dengan puluhan banderol diskon di sana sini, tetap tidak membuahkan hasil pada kunjungan yang semakin sepi. Di sisi lain, beberapa pusat perbelanjaan yang tak mau kehilangan momentum dan menanggung rugi berusaha memompa kembali nadi mereka dengan melakukan perombakan model bisnis mereka. Hadirlah kemudian kantor-kantor administratif, café, gym, co-working space, serta banyak lagi pusat layanan yang dirasa cukup relevan untuk memenuhi kebutuhan kaum milenial.

    Bagi saya, mudah saja untuk mengambil kesimpulan atas fenomena tersebut. Semua karena teknologi. Teknologi menciptakan peluang baru bagi orang yang berani berinovasi, sekaligus melibas mereka yang tak cukup bisa menyesuaikan diri.

    Pola komunikasi, cara berbelanja, transaksi, belajar, segala dimensi kehidupan sedang mengalami perubahan yang signifikan. Jika tidak diimbangi dengan keterbukaan, kita akan terlibas sebagaimana mereka yang gagal menyesuaikan.

    Nokia, Yahoo!, Sony Ericsson, MGM, Kodak, Lehman Brothers. Kebanyakan dari mereka merupakan perusahaan dengan basis teknologi, namun sayangnya kurang dalam hal inovasi. Tergerus oleh para pesaing yang begitu gemar memperbaiki diri, menghamburkan dana investasi untuk pembaruan yang teruji.

    Sebagaimana perusahaan dan produk layanan yang dihasilkan harus mampu beradaptasi melalui inovasi, kita pun, secara perseorangan harus mampu menanggapi perubahan dengan cara yang matang dan penuh kesiapan. Beberapa kemampuan dan keahlian seumur hidup dengan mudahnya dapat usang di hadapan mesin berkecepatan dan berpresisi tinggi. Namun kemampuan dan kemauan untuk melihat potensi, serta melakukan inovasi merupakan modal utama yang dapat menentukan masa depan.

    Jadi, masa depan kita, atau bahkan seluruh dunia, ada digenggaman kita sendiri.

      1 comment for “Dunia Sedang Berubah, Bagaimana dengan Kita?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.

  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO