• Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Anak Kos dan Tanggal Tua

    Sudah menjadi rahasia umum, kehidupan anak kos pada tangal dengan kepala 0 merupakan masa-masa berbahagian, mulai menghawatirkan jika kepala sudah berganti menjadi 1, dan mengenaskan jika sudah menjadi 2.

    Bahkan, ada meme dan sindiran satir tentang bagaimana kehidupan anak kos di tanggal-tanggal tua yang hanya memanfaatkan promag untuk hidup. Bagaimanapun juga, keberadaan meme yang dianggap lucu setidaknya mengindikasikan bahwa realitas tersebut memang apa yang benar-benar terjadi di lapangan dan dialami oleh sebagian besar anak kos, termasuk saya sendiri.

    siklus makan anak kos
    Sumber:idntimes.com

    Namun, yang menjadi miris bagi saya kemudian ialah bukan tentang bagaimana anak-anak kos di zaman ini begitu menjadi konsumtif. Namun mereka, kita, saya, seolah tidak memiliki kemauan dan tekad untuk mempertahankan kondisi kesejahteraan yang kita miliki.

    Jujur, saya sendiri baru menyadari akan hal ini beberapa waktu lalu ketika saya melihat bagaimana rekan saya yang berasal dari luar jawa hidup di jawa untuk menempuh pendidikan bersama dengan saya. Saya melihat begitu besar perbedaan pola pikir yang kita miliki. Meskipun tanpa menunjukkan rasa minder yang teramat sangat, dalam hati kecil ini merasa malu telah menjadi mahluk yang tak berdaya.

    Mengapa harus mempertahankan kondisi sedemikian dari bulan ke-bulan, tahun ke-tahun jika kita bisa mengubah apa yang kita alami dengan usaha kita sendiri. Kondisi yang mengharuskan mereka, kita, dan saya pada akhir bulan untuk hanya mengonsumsi sesuatu seadanya seolah merupakan kondisi mutlak yang harus mereka, kita, dan saya alami setiap bulannya.

    Hasilnya, tidak ada yang berubah dari kita. Pada tiap bulan-bulan berikutnya, tahun-tahun berikutnya, atau bahkan jauh di masa mendatang, kita hanya akan menjadi orang yang pasrah pada apa yang melekat pada diri kita tanpa benar-benar mau mencari solusi nyata atas masalah yang selalu kita hadapi di akhir periode kehidupan.

    Selama ini, mungkin saya dan banyak anak kos lain terlalu berfokus untuk memangkas berbagai pengeluaran tanpa melihat solusi untuk tetap bisa mengonsumsi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan mencari sumber pendapatan lain. Hal tersebut, jika dianalisis menggunakan teori pertumbuhan dari Rostow, kita termasuk dalam golongan masyarakat tradisional yang masih menggunakan cara hidup yang subsisten.

    Sedangkan kita tidak bisa mempertahankan tingkat konsumsi kita dari waktu ke-waktu. Pada pengertian ini, bukan berarti kita harus hidup konsumtif, namun lebih pada bagaimana kita sebagai anak kos yang memiliki kondisi fisik dan sumberdaya yang lebih dapat memanfaatkannya untuk tetap mempertahankan kondisi kesejahteraan yang kita miliki. Bukan bergantung pada uang kiriman, beasiswa, ataupun sumber-sumber pasif lainnya, namun mendapatkannya dengan cara-cara yang progresif. Saya ingin berubah, dan mudah-mudahan tulisan ini akan menjadi awal perubahan dalam diri saya, dan anda pun bisa mengikutinya.

    Amin.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.

  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO