• Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Resolusi Selama Belajar di UGM

    Ketika memulai sebuah babak baru dalam sesi hidup kita, tidak afdol rasanya jika belum menuliskan resolusi yang harus dicapai sebelum melanjutkan untuk melangkah pada babak kehidupan lainnya. Untuk itu, hari ini saya akan menuliskan beberapa keinginan dan harapan selama menempuh pendidikan di kampus ini.

    Sejujurnya, saya amat bangga dapat meneruskan pendidikan di kampus ini, bukan karena telah diakui sebagai salah satu kampus paling bergengsi di Indonesia, namun karena diperkenankan untuk bertemu dan mengenal orang-orang hebat dengan visi yang luar biasa yang berasal dari beragam latar belakang.

    Terkadang merasa berkecil hati, saya bukan siapa-siapa jika dibanding mereka. Namun selama kurang lebih dua tahun (lebih sedikit), saya akan buktikan bahwa saya adalah orang yang layak untuk bergaul dengan mereka.

    Meskipun sederhana, berikut harapan-harapan saya selama menempuh pendidkan master pada jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan di Universitas Gadjah Mada:

    1. Tetap istiqomah dengan ibadah yang saya jalani, saya ingin meletakkan agama dan Tuhan saya pada porsi yang spesial dalam hidup saya.
    2. Lulus tepat waktu dan di waktu yang tepat. Tepat waktu maksudnya lulus dengan cepat dan di waktu yang tepat maksudnya bisa benar-benar lulus karena memang saya layak dan memiliki kapabilitas untuk dinyatakan lulus.
    3. Lulus dengan nilai yang memuaskan. Di masa lalu, saya tidak begitu peduli dengan nilai. Namun, hidup kadang butuh ukuran, dan nilai menjadi salah satu ukuran dalam studi ini. Bagaimana saya mendefinisikan nilai yang memuaskan? saya akan puas jika pada saat kelulusan nanti dinobatkan sebagai lulusan terbaik.
    4. Sejak menempuh pendidikan S1 di Universitas Airlangga, saya selalu memiliki gairan dan visualisasi masa depan nantinya saya akan menjadi seorang dosen, menyalurkan apa yang saya ketahui layaknya Ayahanda dan Ibunda tercinta. Saya tidak memiliki kesempatan untuk mencicil hal tersebut dengan menjadi asisten pada jenjang pendidikan sebelumnya karena berbagai faktor/alasan/variabel/atau terminologi lain yang dapat menggambarkan kondisi tersebut. Kali ini, saya akan benar-benar mencicil untuk mewujudkan impian saya. Meskipun nantinya akan lebih sulit dari jenjang sebelumnya, saya akan coba.
    5. Menulis novel, adalah hasrat terpendam saya. Saya tidak inggin angan-angan tersebut tetap tinggal hanya dalam bentuk gagasan bahkan sampai ajal menjemput saya. Selama kurun waktu dua tahun lebih sedikit ini (mudah-mudahan) saya akan menyelesaikan dan menuntaskan hasrat dan gagasan-gagasan yang selama ini saya pendam dalam benak saya.
    6. Oleh karenanya, mudah-mudahan semangat belajar saya tidak seperti hangat-hangat tahi ayam, bergairah di awal namun cepat lelah. Saya ingin membaca banyak buku dan menamatkannya sampai benar-benar paham dengan pemikiran si penulis, jika tidak paham, akan saya baca lagi, lagi, dan lagi…

    Blog ini, akan menjadi catatan perjalanan saya. Apakah saya bisa menjawab tantangan yang saya ajukan sendiri, atau tidak bukanlah suatu persoalan. Saya berharap setidaknya saya bisa mengeluarkan seluruh usaha untuk setidaknya mencapai satu tujuan dari 6 tantangan yang saya ajukan pada diri saya.

    Semoga Allah selalu bersama saya.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.

  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO