• Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Emas168
  • Cucian yang Menumpuk

    Peringatan! tulisan ini mengandung unsur sedikit tidak penting, tapi masih mengandung nilai yang mudah-mudahan bisa kita petik bersama sebagai pelajaran yang berharga.

    Selasa, 30 Agustus 2016 di lantai 2 gedung Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada, saya mengikuti kuliah umum dan orientasi ke-UGM-an yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru Pascasarjana 2016.

    Memang agak memaksa sehingga berat diri ini beranjak dari kos-kosan dengan segala kesibukan yang masih menumpuk. Namun setelah suasana membawa hati ini ke dalam serpihan tawa yang mungkin tak akan tergurat dalam gelapnya kamar kos, saya rasa tidak percuma mengikuti serangkaian acara ini.

    Ditambah lagi, pembicara yang super kece dan menginspirasi, juga berbagai informasi-informasi yang memang saya butuhkan dan saya cari-cari seputar fasilitas ugm, beasiswa, partnership, joincourse, dan join research membuat saya mendapatkan banyak inspirasi untuk menulis.

    Lelah memang konsekuensi, apalagi ketika saya kembali ke kos tercinta dan melihat sosok mengerikan di pojokan yang tadinya saya telantarkan. Saya tidak bisa menunda pekerjaan ini lebih lama lagi. Ya, itu adalah cucian saya selama dua minggu yang belum sempat saya jamah.

    Berat rasanya mencuci pakaian sebanyak itu. Dan iya, hasilnya tidak akan semaksimal ketika saya mencucinya dengan akumulasi pakaian yang lebih sedikit, beberapa busa masih menempel karena proses pembilasan yang tidak sempurna, tidak terperas dengan baik, dan kurang mendapatkan perhatian.

    “Esok akan menjadi hari-hari yang berat” Gumam saya dalam hati.

    Beberapa langkah setelah saya menjauh dari jemuran, saya merenung dan melihat kembali jemuran saya yang basi basah dan meneteskan banyak air.

    Besok, dan besoknya lagi, dan besoknya lagi, dan besoknya besoknya lagi, dan besoknya besoknya besoknya lagi, akan menjadi hari yang berat. Seperti jemuran saya hari ini.

    Saya berlari ke kamar saya, membuka laptop saya dengan kedua tangan yang masih basah, dan mulai mengetik tulisan ini. Saya tidak ingin gagasan dan ide-ide saya di kemudian hari menjadi beban yang membuat hari saya terasa berat.

    Maka tulisan ini, yang akan menjadi pengingat. Setidaknya saya telah mencicil apa yang bisa saya tuliskan hari itu. Meskipun dengan lelahnya jiwa dan raga ini.

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.

  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO
  • PADANGTOTO